Gigi Geraham Bungsu
Gigi geraham ketiga sering disebut juga gigi geraham bungsu. Erupsi
atau tumbuh antara umur 17-21 tahun. Sering
menimbulkan masalah karena biasanya tumbuh tidak sempurna dengan posisi yang tidak
tepat atau impaksi.
Evolusi manusia
menyebabkan berkurangnya ukuran rahang yang berhubungan dengan kondisi
dan kebiasaan diet/makanan. Jadi ukuran rahang manusia sekarang
cenderung makin kecil sehingga kasus gigi geraham bungsu yang impaksi
sekarang cenderung meningkat.
Gigi geraham bungsu ini bisa saja tidak menimbulkan sakit saat atau
sesudah erupsi sehingga kita sering tidak menyadari adanya gigi
tersebut. Namun setelah timbul gejala-gejala seperti sakit kepala,
telinga berdengung, sakit leher, rematik, kencing manis,
gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah atau
gejala-gejala lain pada tubuh yang tidak bisa diobati maka gigi ini
mulai dicurigai sebagai penyebab, sehingga penderita dirujuk ke dokter
gigi. Tindakan ini memang tepat mengingat gigi bungsu bisa menimbulkan
bermacam-macam masalah baik sistemik (seperti gejala-gejala tersebut di
atas) maupun gejala lokal, seperti:
1. Pericoronitis.
Posisi gigi yang belum erupsi sempurna akan memudahkan makanan,
debris dan bakteri terjebak di bawah gusi yang di bawahnya terdapat gigi
bungsu sehingga menyebabkan infeksi pada gusi yang disebut
pericoronitis. Jika tidak segera ditangani infeksi tersebut akan
menyebar ke tenggorokan atau leher.
Pericoronitis
2. Crowding gigi / gigi berjejal.
Gigi impaksi dapat mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.
Gigi crowding
3. Gigi berlubang
Posisi gigi impaksi sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan dan menjadi berlubang.
4. Merusak gigi depannya.
Tidak hanya gigi impaksinya saja yang berlubang tetapi gigi di depannya juga berlubang karena sulit dibersihkan.
6. Kista.
Gigi impaksi tumbuh dalam
suatu selaput. Jika selaput tersebut menetap dalam tulang
rahang, dapat terisi oleh cairan yang akhirnya membentuk kista yang
dapat merusak tulang, gigi dan saraf.
Kista
7. Tumor / Karsinoma.
Tumor
Pencabutan gigi geraham bungsu pada usia 12-18
tahun dikenal dengan pencabutan preventif dan ini sangat dianjurkan
mengingat pada usia tersebut akar gigi masih pendek sehingga memudahkan
operasi dan mempercepat waktu penyembuhan dan menghindari terkenanya
saraf pada rahang
Setelah operasi gigi geraham bungsu pasien akan mengalami pembengkakan 3-4 hari
yang merupakan reaksi normal dari tubuh untuk penyembuhan. Pasien yang menjalani operasi gigi geraham bungsu
cukup mendapat antibiotika, analgetik / penahan sakit dan obat anti
inflamasi / anti radang. Setelah satu minggu
benang jahitan dapat dibuka dan obat sudah dapat dihentikan.
Dengan demikian pencabutan gigi geraham bungsu merupakan tindakan
yang bijaksana sebab mencegah komplikasi yang lebih buruk dan
kekhawatiran akan efek operasi tidak akan terjadi sebab dilakukan pada
usia yang tepat.
0 komentar:
Posting Komentar